Home »
Aneh »
Fenomena alam »
unik »
Misteri 4 Gunung Berapi Yang Ada Di Indonesia Ini Mampu Mengubah Iklim Dunia
Misteri 4 Gunung Berapi Yang Ada Di Indonesia Ini Mampu Mengubah Iklim Dunia
Pernahkah anda beranggapan jikalau letusan serta erupsi gunung Tambora dan Krakatau ini sebagai yang paling dahsyat di Indonesia, tapi ada bukti lain yang menyampaikan bahwa masih ada gunung lain yang mempunyai kekuatan letusan lebih besar dari keduanya.
ekitar tahun 1257, menyerupai dikutip dari BBC (01/10), ada gunung berapi lain di Indonesia yang juga meletus dengan dahsyat. Gunung yang berjulukan Samalas di Lombok ini dituding sebagai penyebab perubahan iklim mendadak di periode pertengahan untuk wilayah Eropa dan sekitarnya.
Bahkan jejak bubuk dan beberapa penggalan kimianya, sanggup ditemukan di es baik yang berada di Kutub Utara maupun di Kutub Selatan. Karena letusan tersebut, selain membuat banyak orang yang meninggal, suhu kala itu turun drastis dan banyak petani yang mengalami gagal panen.
Nah, berikut ini ada 4 letusan dan erupsi gunung berapi di Indonesia yang masuk dalam kategori terdahsyat. Letusan tersebut dihitung dalam tingkat Volcanic Explosivity Index (VEI).
1. Gunung Samalas
Menurut catatan sejarah, sekitar tahun 1257 ada gunung berapi lain di Indonesia yang juga meletus dengan dahsyat. Gunung yang berjulukan Samalas di Lombok ini dituding sebagai penyebab perubahan iklim mendadak di periode pertengahan untuk wilayah Eropa dan sekitarnya.
Bahkan jejak bubuk dan beberapa penggalan kimianya, sanggup ditemukan di es baik yang berada di Kutub Utara maupun di Kutub Selatan. Karena letusan tersebut, selain membuat banyak orang yang meninggal, suhu kala itu turun drastis dan banyak petani yang mengalami gagal panen.
Profesor Clive Oppenheimer dari Cambridge University, Inggris, mengungkapkan bahwa kini ini struktur gunung Samalas sudah hampir tidak bersisa alasannya ledakannya yang diperkirakan sanggup mencapai tinggi 40 km ke udara.
Bahkan alasannya besarnya erupsi dan letusannya, gunung Samalas sendiri hasilnya runtuh dan membuat sebuah kaldera yang kini diberi nama Segara Anak.
2. Gunung Tambora
Gunung ini diperkirakan meletus pada tanggal 05 April 1815. Seperti halnya Krakatau, letusan Tambora menjadikan suhu seluruh dunia menjadi menurun drastis dan peneliti menyebutnya dengan istilah "Tahun tanpa ekspresi dominan panas."
Lebih dari 100 ribu orang meninggal dunia pada dikala itu. Letusan gunung Tambora juga menimbulkan gelombang tsunami raksasa. Tidak hanya itu saja, selain kerikil dan abu, gas beracun yang juga dikeluarkan dan bisa menyentuh atmosfer tersebut menjadikan perubahan iklim yang membingungkan dan suhu rata-rata global menjadi kacau.
Tipe vulkanik dari Tambora ini ialah stratovolcano dengan VEI Colossal + 1 (findthedata.org) atau -7 (Wikipedia).
3. Gunung berapi Toba
Mereka, para peneliti memperkirakan sebelum lahirnya Danau Toba, dulunya di tempat tersebut juga ada sebuah gunung dengan nama sama. Menurut goresan pena di Wikipedia, gunung berapi Toba meletus sekitar 70 ribu tahun yang lalu.
Oleh alasannya letusannya, suhu dunia turun drastis dan menimbulkan lebih dari 10 ribu insan dan makhluk hidup lainnya meninggal. Bahkan ada anggapan alasannya letusannya ini, menimbulkan banyak makhluk purba 'jenis lain' yang ikut mati dan hasilnya punah.
Menurut yang ditulis di BBC (30/04), ada sekitar 2000-3000 km kubik kerikil dan debu panas dimuntahkan gunung satu ini. Karena kekuatan letusannya, menjadikan gunung Toba runtuh dan melahirkan kaldera yang hasilnya dipenuhi dengan air dan menjadi danau Toba menyerupai kini ini.
4. Gunung Krakatau
Diperkirakan, Krakatau meletus pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Karena dahsyatnya letusannya membuat gelombang tsunami yang menghantam pulau Jawa dan Sumatera dengan ketinggian lebih dari 30 meter.
Namun tidak hanya itu, kuatnya letusan Krakatau ini sangat keras hingga terdengar sejauh 1.930 mil atau sekitar 3.110 km. Energi yang dikeluarkan diperkirakan setara dengan ledakan 200 megaton TNT.
Tak tanggung-tanggung bahkan efek dari letusannnya menjadikan bumi menjadi cuek selama kurang lebih 5 tahun lamanya. Hal tersebut dikarenakan awan bubuk yang dilontarkan Krakatau bersama dengan kerikil panas serta kerikil tersebut menutupi hampir seluruh permukaan bumi dan meningkatkan kadar asam sulfat yang membuat hujan asam di banyak tempat di bumi.
Pada dikala itu diperkirakan lebih dari 1000 orang meninggal dunia pada dikala itu. Tipe volkanik Krakatau ialah Caldera dengan VEI Colossal.
sumber: http://unik-aneh-seru.blogspot.com/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment