Di dalam buku terlaris thn 1997, The Bible Code, Michael Drosnin mengklaim behawa setiap orang sanggup membaca masa depan melalui alkitab, yaitu dengan menerapkan isyarat matematis sederhana.
Kitab injil mengacu pada beberapa buku dari kitab Yahudi, ibarat kejadian, keluaran, Imamat, bilangan, Yesaya, dan ulangan.Menurut jago matematika,katanya Kode ini sungguh sangat sederhana (maklum belum pernah nyoba). Mulailah dengan abjad apa saja di Kejadian,lompati tiga huruf,catat abjad ke-4, lompati tiga abjad lagi,catat abjad ke-8 dan seterusnya (para jago matematika menyebutnya “kode lompatan”). Lakukan terus sampai kata2 yang kita kenal muncul secara misterius.Jika
semisalnya melompati tiga abjad tidak menghasilkan kata-kata bagus, cobalah lompati empat,atau lima,atau berapapun yang kau suka.
Drosnin menerapkan banyak sekali panjang lompatan abjad pada kitab Taurat,kemudian ia mengklaim telah menemukan ramalan pembunuhan Presiden Jhon Kennedy, Robert Kennedy, dan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin.
Ia juga menemukan ramalan ihwal bom di Oklahoma City, kemunjulan Hitler dan kejadian-kejadian penting pada abad-20 lainnya. Untuk menghasilkan nama RABIN, ia melompati 4771 abjad dalam satu waktu.
semisalnya melompati tiga abjad tidak menghasilkan kata-kata bagus, cobalah lompati empat,atau lima,atau berapapun yang kau suka.
Drosnin menerapkan banyak sekali panjang lompatan abjad pada kitab Taurat,kemudian ia mengklaim telah menemukan ramalan pembunuhan Presiden Jhon Kennedy, Robert Kennedy, dan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin.
Ia juga menemukan ramalan ihwal bom di Oklahoma City, kemunjulan Hitler dan kejadian-kejadian penting pada abad-20 lainnya. Untuk menghasilkan nama RABIN, ia melompati 4771 abjad dalam satu waktu.
Drosnin bukanlah orang pertama yg menilik fenomena ini. Masalah The Bible Code ini telah ada semenjak usang dengan adanya kaballah (mistisme Yahudi yg hanya dipahami oleh orang2 tertentu pada periode ke-12). Pada tahun 1994, Eliyahu Rips (seorang matematikawan Israel) melaporkan untuk journal Statistical Science bahwa “jika anda memakai sebuah isyarat Lompatan, anda akan menemukan banyak kata yang anda kenal dikejadian”. Pada tahun 1995, Grant Jeffrey dan Yacov Rambsel menulis The Signature of God, dimana mereka melompati 20 abjad di dalam kitab Yesaya dan menemukan frasa “Yeshua (Yesus) ialah nama saya“.
Bagaimana mungkin isyarat sederhana tersebut meramalkan masa depan dengan baik?
*Pertama,kode ini memiliki tingkat kesuksesan yg tinggi dalam memprakirakan kejadian2 sesudah itu terjadi,dan yang telah ada di dalam buku sejarah. Pada thn 1997, Drosnin memprediksi dunia simpulan zaman pada tahun 2000 atau mungkin 2006, atau mungkin sesudah tahun 2006, atau mungkin tidak akan pernah terjadi. Ia melengkapi setiap pendapatnyadengan prediksi yg lengkap,dan menjamin bahwa insiden itu akan menjadi kenyataan. Bagaimanapun juga,salah satu prediksinya yg menjadi kenyataan ialah pembunuhan Rabin.
*Pertama,kode ini memiliki tingkat kesuksesan yg tinggi dalam memprakirakan kejadian2 sesudah itu terjadi,dan yang telah ada di dalam buku sejarah. Pada thn 1997, Drosnin memprediksi dunia simpulan zaman pada tahun 2000 atau mungkin 2006, atau mungkin sesudah tahun 2006, atau mungkin tidak akan pernah terjadi. Ia melengkapi setiap pendapatnyadengan prediksi yg lengkap,dan menjamin bahwa insiden itu akan menjadi kenyataan. Bagaimanapun juga,salah satu prediksinya yg menjadi kenyataan ialah pembunuhan Rabin. *Kedua,Bahasa Yahudi, dikala ditulis,biasanya mengabaikan abjad hidup yg diucapkan dengan tidak jelas, sehingga harus ditambahkan sendiri. Maka, nama yahudi sanggup dituliskan dengan banyak sekali cara, yang menambah peluang sukses.
*Ketiga,Kode ini berhasil ditemukan di dalam semua buku,jadi tidak hanya kitab Taurat saja. Profesor Brendan McKay, spesialis matematika dari Australian National University,menulis ihwal hal ini di surat kabar, “The Bible Code :Fact or Fraud” (Kode Alkitab: Fakta atau tipuan). McKay menyatakan bahwa teknik Drosnin terlalu luas sehingga ia sanggup menemukan “pesan yang bersifat ramalan” pada setiap buku.
Drosnin dalam wawancaranya dengan Newsweek menentang, “Jika para pengkritik saya menemukan pesan ihwal pembunuhan seorang Perdana Menteri di dalam buku Moby Dick, saya akan mempercayai mereka”. Kaprikornus McKay mencoba isyarat lompatan pada Moby Dick.Ia menemukan banyak pembunuhan populer di dalam novel, termasuk perdana menteri Rabin, Jhon Kennedy, Martin Luther King Jr , danTrotsky. Ketika McKay mencoba isyarat lompatan pada karya Tolstoy, War and Peace, ia menemukan 59 kata yang bekerjasama dengan Festival Hanukkah Yahudi.Dr.Rips, yg tulisannya pada thn 1994 menginspirasi Drosnin untuk menulis kode
Alkitab menulis: “Saya tidak mendukung Mr.Dorsnin menciptakan isyarat tsb,ataupun kesimpulan yg ia hasilkan.”
sumber:http://misteridunia.wordpress.com/
0 comments:
Post a Comment