Hantu-Hantu Di Tempat Bugis Yang Terlupakan

Gambar Ilustrasi: Parakang


Masa kecil sungguh masa yg  indah untuk dikenang. Bukan saja kenangan yg manis-manis, bahkan kenangan wacana dongeng - dongeng yg angker waktu kecilpun pun menjadi lucu & indah untuk dikenang. Terlebih lagi kisah-kisah yg dulu ” menakutkan” semakin sulit untuk saya dapatkan, bukan alasannya ialah orang -orang kini lebih rasional & tidak percaya lagi wacana hantu, tetapi imajinasi wacana hantu di kawasan saya bugis semakin terdegradasi oleh hantu yg lebih menasional.

Hantu masa kecil saya hanya dikisahkan secara turun temurun dari lisan ke mulut, menakut - nakuti anak kecil biar tidak nakal, biar berkumpul dirumah sebelum magrib tiba, & tidak keluyuran lagi kalau malam. Hantu - hantu masa kecil saya tidak pernah terpublikasi mirip hantu- hantu yg lebih menasional, lewat film, uji nyali & sebagainya. hantu- hantu masa kecil saya terancam punah, terdegradasi, tidak bisa bersaing dengan hantu- hantu terkenal sebagai selebritis di TV mirip pocong, tuyul,genderuwo & kuntilanak.

Saya mencoba mengingat satu persatu hantu - hantu tersebut, membaygkan kembali imaginasi masa kecil saya yg terbentuk dari dongeng orang - orang waktu saya kecil, meskipun sungguh saya belum pernah menjumpainya. Adapun hantu - hantu itu diantaranya :

Bombo petong digambarkan bermuka jelek,hitam & selalu menghuni tempat- tempat gelap. anak kecil biasanya di takut- takuti dengan bombo petong jikalau mau ke tempat yg gelap ” onroko, engkatu bombo petong” artinya awas, ada Bombo petong.

Dongga/longga diimaginasikan sebagai hantu dengan badan berbentuk baygan hitam yg sangat tinggi, bisa, setinggi pohon kelapa. Hobbynya menyembunyikan anak kecil sehabis malam tiba. Anak yg disembunyi bisa, jadi ada di sekitar rumah tapi tidak bisa, dilihat oleh orang yg mencarinya. Katanya anak- anak yg di culiknya di beri makan kaki seribu, cacing & binatang menjijikkan lainnya & anak- anak melihatnya sebagai gula-gula.

Asu panting ialah serigala versi bugis, ia mempunyai kemampuan lari yg sangat cepat, dua kaki depannya lebih pendek dari kaki belakangnya. jikalau orang bugis jaman dulu melihat kangguru niscaya eksklusif mengklaim asu panting. tidak ada orang yg pernah bertemu eksklusif dengan asu panting ini, orang hanya bisa, mendengar lolongannya yg khas waktu malam. yg berbahaya dari asu panting ialah bulunya yg berguguran, bulunya sangat halus sehingga tdk bisa, terlihat oleh mata kepala, jikalau kita menginjak bulunya maka kaki kita akan nanah & sulit untuk disembuhkan. orang di kampung yg melihat kaki orang diabetes niscaya mengklaim sudah injak bulu asu panting.

Parakang ialah insan yg mempunyai ilmu siluman baik didapat alasannya ialah salah mencar ilmu ilmu kebatinan / yg diperoleh dari keturunan. Parakang sangat berbahaya untuk anak kecil / ibu- ibu yg se&g melahirkan alasannya ialah merupakan masakan kegemarannya. tkamu- tkamu orang yg diisap parakang ialah sakit perut, keluar darah ketika buang air, jikalau tak tertolong bisa, meninggal. Parakang bisa, mengubah dirinya mirip binatang / benda. ka&g berwujud mirip kucing yg tidak punya ekor, bebek putih, tempat ayam mengeram (ampoti), jikalau berlari ia akan menjadi baygan putih yg memanjang. Dalam kondisi berubah wujud mirip itu, jasad manusianya (parakang) tetap dirumah dalam keadaan tertidur, jiwanya yg berjalan kesana kemari, jikalau kita memukul jiwanya yg berwujud hewan, maka jasadnya yg dirumah akan kesakitan. Cerita wacana parakang tampaknya sulit untuk dilupakan, alasannya ialah masyarakat bugis masih sangat mempercayainya.

5. Poppo
Poppo sejenis dengan parakang namun perbedaannya ialah poppo bisa, terbang dengan menyimpan isi dalam tubuhnya dirumah. yg diincar oleh poppo ialah orang sakit yg sudah parah. meskipun sejenis dengan parakang, orang percaya bahwa keduanya tidak akur, sehingga kawasan yg banyak dihuni poppo tidak dihuni parakang.

itulah sekelumit mitos yg mungkin akan terdegradasi seiring berjalannya waktu. Apa lagi anak - anak kecil didaerah bugis sudah bisa, melihat hantu di televisi berbeda dengan dongeng masyarakat yg semakin jarang juga d ituturkan. meski demikian, saya bahagia bisa, mengenangnya sebagai bab dari masa kecil aku.

Syahid Arsjad (Kompasiana)

Hantu-Hantu Di Tempat Bugis Yang Terlupakan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: DA46

0 comments:

Post a Comment