Mungkin bagi sebagian orang kata Reinkarnasi ini sudah tidak asing lagi di pendengaran (dari bahasa Latin untuk "lahir kembali" atau "kelahiran semula" atau t(um)itis, merujuk kepada kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain.
Reinkarnasi |
Konon sewaktu ia masih berumur 3 tahun, tiba-tiba ia menyampaikan kepada kedua orangtuanya.
“Saya bukan anak kalian. Pada kehidupan masa kemudian ku nama saya adalahChen Mingdao, ayah kehidupan masa kemudian ku berjulukan San Die. Rumah saya di Dan Zhou, erat laut.” katanya.Sebenarnya omongan ini jikalau didengar orang lain bagaikan omong kosong, perlu diketahui, Dan Zhou terletak di utara pulau Hai Nan, berjarak 160 kilometer dari kota Dong Fang.
![]() |
Kiri : Tang Jiangshan & Kanan : Chen Mingdao |
Sebenarnya yang menciptakan orang merasa takjub adalah Tang Jiangshan mampu berbicara dialek Dan Zhou dengan sangat fasih. Orang Dan Zhou berbicara bahasa Jun, berbeda sekali dengan dialek Hok Kian yang dipakai oleh penduduk kota Dong Fang.
Bayangkan, seorang bocah gres berumur beberapa tahun (balita), bagaimana bisa?
Ketika ia berumur 6 tahun, Tang Jiangshan mendesak orang tuanya semoga membawanya mengunjungi kerabatnya pada kehidupan masa lalunya. Keluarganya tidak mau, maka ia mogok makan, namun balasannya sang ayah kemudian menurutinya, dan mereka pun pergi menuju kawasan yang dimaksud. Yaitu desa Huang Yu, kecamatan Xin Ying – kota Dan Zhou.
Sesampainya disana, Tang Jiangshan langsung menuju ke hadapan pak bau tanah Chen Zan Ying, memakai bahasa Dan Zhou dan memanggilnya “San Die”, menyampaikan dirinya bernama Chen Mingdao, yang pada masa revolusi besar kebudayaan oleh alasannya bentrokan fisik sehingga dibinasakan orang. Sesudah meninggal terlahir kembali di kecamatan Gan Cheng – kota Dong Fang, sekarang tiba mencari orang bau tanah kehidupan masa lalunya
Kemudian sesudah mendengar penuturan itu, Chen Zan Ying sejenak tertegun tak tahu bagaimana harus bersikap. Lalu si anak kecil menyampaikan kamar tidur kehidupan masa lalunya, dan menghitung satu persatu benda-benda pada kehidupan lalunya. Menyaksikan semuanya ini dengan kenyataan pada masa kemudian sama sekali tidak meleset, pak bau tanah Chen Zan Ying saking terharunya berpelukan menangis dengan Tang Jiangshan dan memastikan ia memang ialah kelahiran kembali anaknya yang bernama Chen Mingdao.
Lebih anehnya lagi, bahkan Tang Jiangshan juga telah mengenali kedua abang perempuan dan kedua adik perempuannya serta para sobat kampung lainnya, bahkan termasuk teman perempuan pada kehidupan masa lalunya: Xie Shuxiang. Semua kejadian ini telah menciptakan takjub kerabat dan tetangga Chen Mingdao. Kemudian mulai semenjak ketika itu, “Manusia abnormal dari 2 masa kehidupan” ini, Tang Jiangshan, mempunyai 2 rumah dan 2 pasang orang tua.
Setiap tahunnya ia hilir pulang kampung antara Dong Fang dan Dan Zhou. Si bau tanah Chen Zan Ying beserta keluarga dan orang-orang desa menganggap Tang Jiangshan sebagai Chen Mingdao. Oleh alasannya Chen Zan Ying tidak mempunyai putra lainnya, Tang Jiangshanberperan menjadi anaknya dan berbakti hingga tahun 1998 ketika Chen Zan Ying meninggal dunia.
Sebenarnya cerita aktual ini sempat dimuat beberapa media lokal, termasuk Majalah Femina Dunia Timur. Para editor majalah tersebut pada awalnya juga tidak percaya akan hal tersebut. Akan tetapi sesudah melalui investigasi berulang kali dan pembuktian lapangan, maka mau tidak mau mengakui kebenaran wacana kejadian tersebut.
sumber: http://unik-aneh-seru.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment