Seorang penjarah kuburan di Rusia terpaksa dikirim ke rumah sakit jiwa sebab menggali 29 jenazah bawah umur & mengubah mereka menjadi manusia boneka.
Anatoly Moskvin, 47 tahun, yakni seorang jenius & menguasai 13 bahasa. Profesinya sebagai andal sejarah telah buatnya gila.
Berikut kisahnya menyerupai dikutip dari dream.co.id, Dia menggali 29 jenazah bawah umur & men&&i mereka menyerupai boneka. Tidak hanya itu, Moskvin menyimpan mayat-mayat tersebut di apartemen orang tuanya di kota Nizhny Novgorod tempat Rusia cuilan barat, layaknya koleksi boneka.
Natalia Chardymova, ibu dari salah satu insan boneka Olga yg terbunuh ketika berusia 10 tahun, mencicipi kepedihan yg mendalam sesudah membaca goresan pena yg ditinggalkan Moskvin di makam puterinya. Moskvin menyimpan jenazah Olga selama 9 tahun.
"Kami menggigil ketakutan setiap pergi ke makam Olga, tidak tahu apa yg akan terjadi,' kata Chardymova, 42 tahun.
"Catatan-catatan tak berjulukan yg memuakkan itu ditujukan untuk puteriku. Pembunuh itu memanggilnya 'Little Lady'", tambah Chardymova.
"Pembunuh itu memberi selamat libur kepada puteriku. Dia selalu mengingat wacana 1 September setiap tahun & bel sekolah terakhir di bulan Mei."
Chardymova tak bisa, menahan kesedihannya setiap tiba ke makam kosong Olga & menemukan catatan-catatan dari Moskvin.
"Baygkan perasaan kami ketika membaca catatan wacana pembunuh puteri kami. Itu bukan lawakan lagi tapi sebuah tombak yg menembus hati kami," ujar dia.
Moskvin men&&i jenazah gadis-gadis tersebut dengan stocking, pakaian bawah umur & sepatu setinggi lutut. Dia juga memakaikan lipstik di bibir mereka. Agar tampak menyerupai boneka hidup, Moskvin memasang kotak musik di cuilan dalam badan mereka.
Dalam persi&gan, Moskvin mengaku mulai menggali makam sesudah beliau ditangkap pada 2011. Moskvin mengaku beliau se&g menunggu ilmu pengetahuan menemukan cara menghidupkan gadis-gadis malang itu kembali.
Hakim menyampaikan mental Moskvin begitu sakit sehingga tak bisa, disi&g melalui pengadilan. Untuk itu, hakim memerintahkan Moskvin untuk dikirim ke rumah sakit jiwa.
"Dia kemungkinan besar tidak akan meninggalkan rumah sakit jiwa," kata hakim Constantin Zhilyakov kepada MailOnline.
0 comments:
Post a Comment