Pengalaman Mistis Menjaga Kamar Mayat

 
Pengalaman Mistis Menjaga Kamar Mayat, CINTAILAH pekerjaan Anda. Begitulah pesan orang-orang bijak. Dan itu yg sekarang menjadi aliran Samijan. Pria yg dekat disapa Wak Mijan & bekerja di kamar mayat RSU dr. Pirngadi, Me& ini, begitu enjoy & santai ‘bergelut’ dengan manusia-manusia yg tak bernyawa.

Selama 24 tahun menjadi penjaga kamar mayat bukan waktu yg singkat. Segu&g pengalaman mistis dialaminya. Seperti apa? Wak Mijan pun bercerita. Awalnya, dikala pertamakali bekerja di rumah sakit milik Pemkot Me& itu, ia tak tahan mencium aroma mayat yg menyengat hidung, terlebih mayat yg ditemukan membusuk. “Pernah saya semprot minyak wangi, tapi tetap saja aroma busuknya muncul lagi,” ujarnya.

Menurut laki-laki kelahiran 24 April 1949 ini, pengalaman gaib yg pernah dialaminya merupakan bab dari pekerjaannya, & itu dijadikannya bumbu kehidupan.

Ia bercerita, pernah suatu kali mendengar bunyi orang menangis. Asalnya dari kamar mayat. Lalu ia berdiri dari kawasan tidur & keluar dari kamarnya yg terletak persis di samping kamar mayat itu. Setibanya di kamar mayat, Wak Mijan tak melihat ada orang.

Suara tangis itu berulang keesokan harinya. Tapi dikala hendak masuk ke dalam kamar mayat itu, pintu kamar tersebut tak bisa, dibuka, mirip ada yg menahannya dari dalam. “Gak tau siapa, balasannya kami jadi dorong-dorongan,” ujarnya.

Kisah mistik lainnya, suatu malam pintu kamarnya diketuk orang dari luar. Tapi begitu dibuka, tak seorang pun yg terlihat. Bersamaan dengan itu, Wak Mijan mencium aroma .bunga kantil.

Pernah suatu sore, persisnya menjelang maghrib, dikala itu hujan gerimis. Seperti hari biasanya, Wak Mijan menikmati secangkir teh & duduk santai di luar kamarnya. Se&g asyik ia melamun, tiba-tiba sesosok baygan melintas. Sosok tersebut mirip pegawai kamar jenazah.

Karena menganggap sosok itu pegawai kamar mayat, Wak Mijan cuek. Tak berapa usang sosok itu kembali melintas. “Saya panggil gak ngeliat, saya kejar kok malah hilang,” kenangnya yg mengaku, tak jarang televisi & tape di ruangannya menyala sendiri. Karena seringnya mengalami keanehan, Wak Mijan pun tak lagi menganggapnya serius. “Sudah biasa,” katanya singkat.

Walau sering mencicipi & melihat penampakan mahluk halus, Wak Mijan tetap menyayangi pekerjaannya. Padahal, menjadi penjaga & membersihkan kamar mayat hanya digaji sea&ya. “Saya bahagia bisa, membantu orang lain,” ungkapnya yg mengaku, menerima uang tambahan2 dari  dukungan orang lain yg dibantunya.

Menjadi penjaga kamar mayat bukanlah pekerjaan mudah, & bukan pula harapan Samijan. Pun begitu, laki-laki tambun ini senantiasa setia bekerja di rumah sakit pemerintah itu,  “Banyak orang yg bisa, ditolong.”ujarnya.

Ia mengaku tidak sengaja bisa, menjadi penjaga kamar mayat. Ceritanya, Taun 1977 lalu, istri pertamanya, Poniyem, meninggal dunia. Saat itulah pertama kali bapak 4 anak ini menginjakkan kaki di RSU dr. Pirngadi Me& (RSUPM). Awalnya ia ditawari bekerja di dapur umum RSUPM oleh Pak Sabari, pegawai rumah sakit itu.

Ia pun mendapatkan proposal itu. Wak Mijan bertugas mengantar masakan untuk para pasien yg dirawat. Selama bekerja di dapur umum, kakek 7 cucu ini sering tidur bersama penjaga kamar mayat, Pak Amat & Pak Min. Wak Mijan betah, balasannya ia diminta untuk membantu menjaga kamar mayat. Sejak dikala itulah ia menetap di sana. Ketiga anaknya dititipkan kepada adiknya di Binjai, Ponikem. Sebulan sekali ia pulang ke rumah, melihat ketiga anaknya. Wak Mijan begitu menikmati pekerjaannya. Meski sudah 4 kali menikah, ia tidak pernah meninggalkan kamar yg berada di belakang kamar mayat itu. 

Demikian Kisah wacana Pengalaman  Mistis Menjaga Kamar Mayat, semoga Dapat terhibur.

Pengalaman Mistis Menjaga Kamar Mayat Rating: 4.5 Diposkan Oleh: DA46

0 comments:

Post a Comment